Selasa, 28 Februari 2012

sepakbola


Permainan dan Olah raga

(sepak bola)

Latihan kombinasi Teknik Dasar yaitu suatu latihan teknik dengan cara menggabungkan beberapa teknik dasar dalam satu rangkaian latihan,dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan cepat mengambil keputusan dalam berbagai situasi

Teknik dasar yang telah dipelajari diterapkan lagi dalam bentuk latihan bermain atau latihan kombinasi.dalam latihan ini siswa dihadapkan pada situasi permainan sebenarnya sehingga harus berhadapan dengan lawan.maksudnya siswa tidak hanya menguasai teknik dalam latihan teknuk saja tetapi juga menguasai teknik dalam situasi bermain atau bertanding.

A.Peraturan permainan dan Perwasitan

1.throw in (lemparan kedalam )

Yang harus diperhatikan pada saat melakukan lemparan kedalam antara lain :

a.Kedua kaki harus kontak dengan tanah.

b.Kedua kaki harus berada diluar garis.

c.Harus mengunakan kedua tangan.

d.bola harus dilempar melalui atas kepala.

e.tidak boleh melakukan gerak tipu.

f.lemparan tidak sah untuk mencetak gol.

2.Pelanggaran-pelanggaran

Pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas langsung antara lain :

a.Menyepak atau mencoba menyepak lawan.

b.Mejegal lawan atau menjatuhkan lawan dengan kaki.

c.Melompati pemain lawan .

d.Menyerang awan dengan kasar atau membahayakan.

e.Memukul atau mencoba memukul lawan

f.Menyerang lawan dari belakang,kecuali lawan yang menghalang-halanggi.

g.mendorong lawan.

h.Memegang lawan.

i.Memegang bola atau memainkan bola dengan tangan(kecuali penjaga gawang)

Pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas tidak langsung antara lain :

a.Menendang bola yang sudah dipegang penjaga gawang.

b.Meneriang penjaga gawang .

c.Menghalang-halang lawan ketika tidak menguasai bola.

Tindakan pemain yang harus diberikan peringatan oleh wasit antara lain :

a.Memasuki atau meninggalkan lapangan permainan selama permainan berlangsung tanpa ijin wasit.

b.Tetap terus menerus melanggar peraturan permainan.

c.Menunjukan dengan kata-kata atau perbuatan tidak kesetujuanya terhadap kputusan wasit.

d.Melakukan tindakan tidak sopan.

Pemain dikeluarkan dari lapangan permainan apabila :

a.Menurut wasit bersalah karena tindakan atau bermain kasar atau kotor.

b.Mengeluarkan kata-kata kotor atau kasar.

c.Tetap berlaku tidak pantas setelah menerima peringatan.

d.Melakukan pelanggaran berat lagi setelah menerima kartu kuning

3.Pelaksanaan tendangan hukuman

a.Diambil atau dilakukan dari titik tendangan hukuman

d. Semua pemain harus berdiri diluar daerah tendangan hukuman paling sedikit b berjarak 9,15 meter dari bola.

c. Penjaga gawang harus berdiri di atas garis gawang sampai bola ditendang

d. Bola harus ditendang kearah depan.

e. isyarat dari wasit diberikan jika posisi para pemain telah sesuai peraturan

4.perwasitan

Posisi wasit dan Hakim garis

Wasit harus menempatkan posisi yang tepat agar dapat melihat semua kejadian dilapangan walaupun ada hakim garis.gerakan wasit yang baik adalah diagonal dan menghadap kearah hakim garis.

B.Latihan vareasi dan latihan kombinasi teknik dasar

1.Latihan Operan satu dua

Latihan ini gerakanya sederhana dan dilakukan oleh dua orang pemain dalam latihan ini diperlukan kejelihan dari pemberi bola pertama untuk mencari tempat kemana dia harus lari untuk menerima operan ke dua

Contoh Latihan Operan Satu Dua Sebagai Berikut :

a. Pemain a Menerima bola dari pemain b

b. Bola digiring sebentar kemudian di operkan kepada pemain c

c. Pemain a berlari mencari tempat kosong ,Kemudian pemain c mengoper bola kembali kepemain h.bola diterima pemain a untuk ditembak atau digiring.

Latihan ini dilakukan berulang –ulang agar siswa lebih menguasai situasi.

2.Latihan Tendangan Bebas

Tendangan bebas yang terjadi di dekat daerah penalty lawan merupakan kesempatan yang baik untuk mencetak gol.Oleh karena itu bermacam-macam Vareasi dan taktik atau gerak tipu maupun teknik menendang sangat berperan dalam mencetak gol.

Conth latihan Tendangan bebas sebagai berikut :

Pada latihan ini bola tidak bisa langsung di arahkan ke gawang karena pertahanan yang rapat.

a.4-5 pemain berdiri di depan daerah gawang sebagai pemain bertahan,dan dua

orang(A dan B) Sebagai pemain penyerang/penembak.

b.Karena tidak ada celah untuk menembak langsung ,maka pemain A memberi operan Pendek kepemain B yang dapat menembak ke arah gawang.

3.Latihan menyerang

Latihan hampir sama dengan latihan satu-dua,tetapi dilakukan oleh tiga orang pemain penyerang dan diakhiri dengan tembakan.

Contoh Latihan menyerang sebagai berikut :

a.Pemain A mengoper Ke pemain B dan dibayangi oleh lawan.

b.Pemain B setelah menerima bola langsung di oper pemain C yang berlari kearah

gawang.

c.Pemain C menerima dan setelah mengasai bola kemudian diperoleh pemain A yang

lari ke arah gawang.

d.Pemain A setelah menguasai bola dilanjutkan menerbak kearah gawang.

Latihan ini dilakukan Berulang-Ulang dan bertukar tempat setelah 5 kali.

4.Latihan Mengiring,dan Mengoper dengan Kepala atau Kaki.

Latihan ini dilakukan di depan daerah gawang ,terutama diperuntukan pemain bertahan.

Contoh Latihan sebagai berikut :

a. Pemain A berada di depan gawang.

b. Pemain B mengiring Kearah sudut lapangan ,kemudian menendang bola kearah

daerah gawang.

c. Pemain A berusaha mengarahkan bola kepemain C dengan kepala (sumdulan)atau denagn kaki.

d. emain C mengoper bola kepemain A yang telah kembali ke posisi awal.dan selanjutnya pemain A mengiring lagi ke sudut lapangan ,begitu seterusnya.

e. Latihan dapat dilanjutkan denagn bertukar posisi setelah 5 kali.

C.Formasi pemain

Pada dasarnya pasisi pemain sepak bola dikelompokan menjadi 3(tiga) kelompok yaitu :

1.Kelompok pemain depan,sebagai ujung tombak dalam menyerang ke daerah pertahanan lawan dan berusaha untuk mencetak gol.

2.Kelompok pemain tengah,selain sebagai pertahanan di tengah,juga bewrtugas menghantar bola dari pemain belakang ke depan dan memberi umpan dalam usaha untuk mencetak gol.

3.Kelompok pemain belakang,sebagai benteng pertahanan dan menghalanggi lawan yang akan memasukan bola kegawangnya.

Formasi pemain adalah cara penempatan pemain,ruang garak pemain ,dan pembagian tugas pemain dari setiap posisi yang ditempatinya.Dengan sistem tersebut pemain telah mengetahui tugas utama nya,ruang geraknya.dan daerah yang menjadi tangung jawab nya,baik pada saat menyerang maupun bertahan.

Ada beberapa formasi pemain dalam permainan sepak bola yang sering digunakan oleh seorang pelatih antara lain :

1.Pola 4-2-4

- Nomor 1 = Penjaga gawang

- Nomor 2 = Pemain belakang kanan

- Nomor 3 = Pemain poros halang kanan

- Nomer 4 = Pemain poros halang kiri

- Nomer 5 = Pemain belakang kiri

- Nomer 6 = Pemain gelandang kiri

- Nomer 7 = Pemain gelandang kanan

- Nomer 8 = Pemain kanan luar

- Nomer 9 = Pemain kanan dalam/penyerang

- Nomer 10 = Pemainkiri dalam/penyerang

- Nomer 11 = Pemain kiri luar

2.Pola 4-3-3

- Nomer 1 = Penjaga gawang

- Nomer 2 = pemain belakang kanan

- Nomer 3 = pemain poros halang kanan

- Nomer 4 = pemain poros halang kiri

- Nomer 5 = pemain belakan kiri

- Nomer 6 = pemain gelandang kiri

- Nomer 7 = pemain gelandang tengah

- Nomer 8 = pemain gelandang kanan

- Nomer 9 = pemain kanan luar

- Nomer 10= pemain penyerang tengah

- Nomer 11= pemain kiri luar

3.Pola W-M

- Nomer 1 = penjaga gawang

- Nomer 2= pemain belakang kanan

- Nomer 3= pemain belakang kiri

- Nomer 4= pemain poros halang

- Nomer 5= pemain poros halang

- Nomer 6= pemain poros halang

- Nomer 7= pemain kanan luar

- Nomer 8= pemain kanan dalam

- Nomer 9= pemain penyerang

- Nomer 10= pemain kiri dalam

- Nomer 11= pemain kiri luar

4.Pola 4-4-2

Dikenal dengan pola pertahanan karena posisi atau formasi pemain secara otomatis cendrung membuat barisan pertahanan lebih baik.

- Nomer 1= penjaga gawang

- Nomer 2= pemain belakang kanan

- Nomer 3= pemain poros halang kanan

- Nomer 4= pemain poros halang kiri

- Nomer 5= pemain belakang kiri

- Nomer 6= pemain kiri luar

- Nomer 7 = pemain kiri dalam

- Nomer 8= pemain kanan dalam

- Nomer 9= pemain kanan luar

- Nomer 10= pemain penyerang tengah

- Nomer 11= pemain penyerang kiri

5.Pola 5-3-2

- Nomer 1 = penjaga gawang

- Nomer 2 = pemain belakang kanan

- Nomer 3 = pemain poros halang

- Nomer 4 = pemain poros halang

- Nomer 5 = pemain poros halang

- Nomer 6 = pemain belakang kiri

- Nomer 7 = pemain kiri dalam

- Nomer 8 = pemain stooper/center half

- Nomer 9 = pemain kanan dalam

- Nomer 10= pemain penyerang kanan

- Nomer 11= pemain penyerang kirti

D.Pola Penyerangan

Penyerang bertujuan untuk menerobos dan menghancurkan pertahanan lawan sehingga dapat memasukan bola / mencetak gol . Pola penyeranagn akan nampak dalam penempatan pemain atau formasi pemain yang digunakan,apakah kesebelasan tersebut lebih memperkuat barisan depan (menyerang) atau barisan belakang (bertahan).Tetapi pada prisnsipnya tujuan dari masing-masing kesebelasan adalah dapat memasukan bola kegawang lawan sebanyak-banyaknya dan mempertahankan gawangnya agar tidak kemasukan.

Dalam menyusun pola penyerangan diperlukan adanya :

1. Pemain yang mengatur serangan.

2. Pemain yang membantu serangan.

3. Pemain yang menyerang/mencetak gol.

4. Pemain yang memancing lawan agar rugunya dapat menerobos pertahanan lawan.

E.Pola Pertahanan

Pertahanan sudah dimunai dari cara penempatan atau formasi pemain sebelum pertandingan dimulai.disini kelihatan bahwa kesebelasan tersebut lebih memperkuat barisan pertahanan dari barisan depan.

Berdasarkan bagaimana cara melakukan pertahanan,maka sistem pertahanan ada beberapa cara,yaitu :

1.Pola Pertahanan Satu Lawan Satu (Man TO Man Defence)

Adalah cara bertahan satu lawan satu yang dilakukan di daerah pertahanan,artinya seorang pemain bertugas menjaga seorang pemain lawan secara ketat yang masuk kedaerahnya.

2.Pola ertahanan Daerah (ZONE MARKING)

Adalah cara bertahan denagn membentuk formasi pertahanan di daerahnya.

Ada beberapa prinsip dalam pertahanan daerah antara lain :

a. Mengamankan daerah pertahanan dari tekanan lawan.

b. Dibutuhkan kerja sama yang baik

c. Diusahakan agar lawan frustasi

d. Diusahakan dapat mendorong lawan kembali kedaerahnya.

e. Dapat menghambat gerakan pemain lawan.

3.Pola pertahanan Kombinasi

Cara ini lebih efektif,dimana seorang pemain menjaga lawanya dan bertugas tersebut dapat di ambil alih oleh pemain lain yang lebih dekat.Pertahanan ini memerlukan kerja sama,koordinasi dan pengertian dari masing-masing pemain.